TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan komputer Kantor parlemen (majelis rendah) Jepang mendapat serangan cyber dari hacker (peretas) yang diduga berasal dari China.
Dugaan serangan oleh hacker China berdasar dari temuan asal serangan berasal dari sebuah server yang ada di China.
Seperti diberitakan Telegraph, kata sandi (passwords) dan informasi lain rawan menjadi sasaran serangan tersebut. Serangan via dunia maya itu sebenarnya sudah dimulai pada Juli 2011 tetapi tak dilaporkan kepada pihak keamanan hingga akhir Agustus.
Osamu Fujimura, Jubir Pemerintah Jepang yang juga Kepala Sekretariat Kabinet dan anggota parlemen mengatakan pihaknya sebelumnya tak menyadari ada serangan itu. Akan tetapi pemerintah telah menginvestigasi serangan cyber itu.
"Jika dipastikan ada tindakan kriminal maka polisi akan segera mengurusnya," tegas Fujimura.
Namun pihak Kantor Parlemen meminta pengambil kebijakan dan anggota staf parlemen agar mengubah network id dan kata sandi mereka. Itu karena mereka khawatir keamanan jaringan komputer telah diterobos oleh hacker.
Media Jepang, Asahi Shimbun melaporkan bahwa jaringan komputer para politisi dan anggota parlemen dimasuki virus Trojan Horse. Virus itu memuat program yang memungkinkan server berbasis di China mencuri kata sandi-kata sandi dan informasi lain.
Belum ada informasi yang lebih jelas di balik serangan itu. Namun masih dimungkinkan bahwa serangan dari server berbasis di negeri Tirai Bambu bisa dikendalikan dari negara lain, termasuk negara berkembang.
Selasa, 25 Oktober 2011
Komputer Parlemen Jepang Diserang Hacker Diduga dari China
08.25
Fasilkom Ueu
No comments
0 komentar:
Posting Komentar